Selasa, 24 Januari 2017

WHAT IS ASYMMETRIC WARFARE

An Essay About Asymmetric Warfare

Asymmetric warfare was originally a terminology that is new to me. I got to know this terminology about a year ago from my friend at UNHAN. Driven by curiosity, I started to look for the meaning of asymmetric warfare. I found that this kind of warfare were developed from unusual way of thinking and different from the usual rule of war, which has wide range of spectrum, and also included so many aspects (such as geography, demography, ideology, politics, cultures, etc). Asymmetric warfare always involves opposing forces which differs greatly in military power and that typically involves the use of conventional weapons and tactics to coped with the different powers.

Ryamizard Ryacudu, Indonesian Ministry of Defense, defined asymmetric warfare as a non-military war or in popular language called "smart power", as a non-conventional war that is cheap but has power to destroy much more powerful than the atomic bomb. This warfare holds range of aspects which can be used as sources of "destroyer", such as using media as a "tool". For example, there were a small group that use the internet to spread words about the LGBT, which has started to outspoken in society. They aim to create a disturbance in the region by pitting people. The news deliberately made and delivered in the way to trigger some bad reactions from society, because obviously issues relating to LGBT is controvert to the value in society. Shortly groups against LGBT appeared, consist of people who loathe LGBT, even sometimes vandalized them. Consequently, the groups who support LGBT stand up and do counter attack. In the end, commotion cannot be avoided and causing disturbance in society. It can be seen that, the object of the group that started the news was achieved without they need to intervene directly. Of course the reasoning of that small group not only due to "just because they can". They may actually planned the commotion as a distraction from the bigger problem from public concern at the moment, for instance the tax evasion case of an impotant person or money laundering in a big company. This example only a small sample of asymmetric warfare, but it can become much bigger and deadlier when terrorism or radical groups involved.

To get in depth understanding of the asymmetric warfare, we must be able to use our intelligence in unusual way. We have to be creative and holistically on looking things. We also have to pay more attention at anything that happens around us, such as the flow of informations, the contemporary trends that are famous, ongoing politics, social, cultures, demographics, etc. Any information and knowledge that we have, can be used as material and consideration for designing strategies or withstanding another strategies so it can compensate the power gap between the involved parties. We can also analyzing the current strategies to be studied under scrutinize using the informations and knowledges that we have accumulated.

As long as we are able to do things which have been described above, we should be able to understand what is asymmetric warfare in depth. Eventually, after studying this kind of warfare with everything we've got, hopefully we are capable of being experts and practitioners in the field of asymmetric warfare in order to provide recommendations, concepts and policy strategies of prevention, along with deterrence and suppression comprehensively, in order to strengthten our defense system.

I am interested to study asymmetric warfare because it is challenging and complex. We are required to think uniquely to understanding this warfare. Upon reading the description of this warfare, we can see there are many possibilities that may occur, many ways we can do, and many strategies that can be designed.

Kamis, 15 Januari 2015

Ugly



Sesuatu yang sedang kurasakan saat ini,
Dulu begitu gampang menerjemahkannya dalam bentuk kata-kata
Menuliskannya dengan lancar hingga merasa puas

Sekarang, kata-kata terasa begitu sulit untuk keluar
Sulit sekali bagiku mencurahkannya
Ah!! Ini semua membuatku frustasi!
Kenapa aku tak bisa lagi menulis dengan lancar seperti dulu?
Apakah aku sudah mulai tumpul?

Aku rindu diriku yang dulu
Egois
Terisolasi
Palsu

Benar... diriku yang dulu sangatlah jelek
Tapi dengan begitu aku tidak harus memiliki perasaan sebanyak ini
Aku tidak harus memikirkan hal-hal yang “tidak penting” ini
Aku yang dulu, meskipun sangatlah jelek, sangatlah sederhana
Tidak harus merasakan “perasaan” yang terus berdatangan ini

Sial!!!
Saat ini semuanya sangat gampang masuk
Dinding-dinding kokoh yang selama ini kubangun sudah hancur

Memang, aku sendiri yang menghancurkannya
Perlahan-lahan dari dalam hingga akhirnya setipis kaca

Lihatlah
Bahkan tulisanku pun tidak lagi beraturan
Terlalu banyak hal yang harus diproses
Otak dan hatiku mulai lelah...
Aku merindukan diriku yang dulu
Dia begitu bahagia, meskipun kebahagiaan palsu
Setidaknya “dia” masih memiliki dinding yang kokoh

Ah... aku yang sekarang benar-benar “bebas”
Aku menjadi terlalu nyaman dengan kebebasan ini
Ini gawat...


Hateful



I’m a sick person
I know that just right

I do know why it’s hard to let go
I don’t want to lose a reason to hate
I like this “hate” feeling which become my “comfort” zone
I like this “anger” that i always kept quietly

If i ever have to let go, i have to forgive
And deep down i know that i’m not a very forgiving person
Anyhow, i am a hateful person

I think....
It will be a long way before i can be a forgiving person

Selasa, 25 Desember 2012

Something


Beberapa saat ini tiba-tiba muncul sesuatu di dalam pikiran gw. Sesuatu ini gak muncul tiba-tiba juga sih. Sepertinya sesuatu ini memang sudah ada jauh di dalam pikiran gw. Cuma belum sempat di munculkan saja...

Sebelumnya, saat masih sebagai seorang remaja labil, gw memiliki impian untuk menikah muda –di usia yang masih di awal 20-an, maksimal 25 tahun– dan segera punya anak setelahnya biar umur gw dan anak gw gak terlalu jauh nantinya. Tetapi semakin umur gw bertambah, semakin berubah pula impian itu. Setelah gw menginjak usia 21 tahun, buat gw gak masalah kalau nanti menikah di atas usia 25 tahun atau bahkan setelah gw menginjak kepala tiga nanti. Gw bisa manfaatin masa lajang gw itu dengan mengumpulkan duit buat memenuhi keinginan-keinginan gw yang belum tercapai –seperti merenovasi rumah orang tua, membiayai orang tua gw naik haji atau umrah, jalan-jalan keluar negeri, dsb–.

Kemudian, tiba-tiba saja saat ini, setelah menginjak usia 22 tahun, muncul sesuatu yang berbeda dengan pemikiran gw yang terakhir. Bagaimana kalau gw gak usah menikah aja dan menikmati kesendirian gw dengan jalan-jalan keliling dunia, memenuhi semua hasrat terpendam gw. Tentu saja setelah gw berhasil memenuhi keinginan gw yang paling utama sebagai seorang anak –merenovasi rumah orang tua dan membiayai orang tua gw naik haji atau umrah–. Hahaha... pemikiran yang jauh sekali berbeda dengan apa yang sering gw sebut-sebut ke teman-teman terdekat gw. Selama apapun gw merencanakan untuk menunda “kapan akan menikah”, gw tetap merencanakan untuk menikah nantinya. Toh yang gw maksud hanya menunda kan.

Sesuatu ini benar-benar tidak masuk akal, benar kan? Yah akan tetapi, semakin gw memikirkan sesuatu ini, hingga akhirnya muncul bayangan bagaimana gw akan menjalaninya di masa depan, sesuatu ini mulai masuk akal bagi gw dan tidaklah terlalu buruk menurut gw. Benar kan? Nanti gw bisa dengan bebasnya melakukan apapun dan pergi kemanapun yang gw suka tanpa ada yang melarang, tentu saja dengan izin dari orang tua gw. Gw rasa orang tua gw akan memberi izin kok. Mungkin...

Hahahahahaha, sepertinya akal sehat gw sedang bermasalah hari ini. Sekarang gw bisa mengerti kenapa teman gw tiba-tiba mengatakan tidak ingin menikah nantinya karena di dalam pikiran gw sendiripun pemikiran itu juga muncul. Maaf yah teman J.

Satu hal yang pasti sih, sesuatu ini sepertinya tidak mungkin –salah! tidak akan– gw lakukan di masa depan nanti karena segila apapun gw, gw tahu betul bahwa manusia itu gak bisa hidup sendirian, manusia itu membutuhkan manusia lainnya, gw itu membutuhkan kehadiran orang lain di hidup gw. Impian gw masih sama seperti yang gw pikirkan saat umur 21 tahun lalu. Gw akan tetap menikah. Tapi tidak dalam tahun-tahun dekat ini. Masih banyak hal yang ingin gw lakukan sendiri sebelum gw melepas masa lajang gw nantinya. Jadi, mari kita kubur lagi pemikiran sesuatu yang tiba-tiba muncul ini yah J dan berdoa semoga dia tidak pernah memunculkan diri lagi.

Kamis, 20 Desember 2012

Fakta

it's been a long time since my last entry, right...
not because of bustle, but because i didn't have an idea what to write.
hahahahaha, i'm such a lazy person, to be honest.
okay... okay... stop with the excuse. i will be serious now.
actually, i have something to write right now.
so, let's starting.... and back to the original language, indonesian... :3

gw nge-follow twitter @firstworldfacts dan membaca salah satu twit-nya yaitu :
Psychology claims that when someone appears in your dreams, it's because that person misses you.
 hmm... jadi kalo ada seseorang yang muncul di mimpi kita berarti dia lagi kangen ama kita.

oke... biar gw cerna dulu. jadi, saat tiba-tiba "seseorang" yg sebenarnya amat-sangat-tidak-ingin gw ingat lagi tapi gak ada angin gak ada ujan nongol di mimpi gw berarti dia yang kangen sama gw kan? bukan gw yang kangen sama dia. HAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHA!!! MANSAE!!! *lompat kegirangan*

so... dengan adanya fakta tersebut dan fakta lain dimana gw beberapa kali mimpiin dia, gw bisa menyimpulkan bahwa TERNYATA DIA JUGA KANGEN SAMA GW!!! HAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHA..........


Minggu, 11 Maret 2012

Hanya Satu Kata yang Dapat Menggambarkannya "GOBLOK"

Okay, let me tell you something really stupid that i've ever done recently. Hmm... sebaiknya gw mulai dari mana ya? Baiklah, mulai dari sini aja...

Apakah kalian pernah naksir diam-diam sama temen kalian dan tidak ingin temen-temen kalian yang lain yang juga temen-temennya tahu jadi kalian mati-matian buat nutupinnya hingga mengkambinghitamkan temen kalian yang lain sebagai pengalih perhatian? Yah, singkatnya inilah yang terjadi sama gw baru-baru ini. Dan, mungkin karna itu gw dapat karmanya -_-

Pada bulan Januari lalu gw melaksanakan KKN selama sebulan penuh di desa (desa KKN gw Karangbungur) seperti yang biasa dilakukan mahasiswa pada umumnya. Selama KKN itu gw mendapatkan 20 orang keluarga baru dari fakultas lain (jumlah mahasiswa di dalam KKN ini 22 orang termasuk gw. Dan yang satu fakultas dengan gw cuma 1 orang, jadi gw udah kenal lama sama satu orang ini).

Jujur saja sih, awalnya biasa-biasa aja lho. Saat pertama kali kelompok KKN ngumpul juga gw gak mengharapkan bakalan ada yang gw taksir, karena kebanyakan dari mereka lebih muda setahun dari gw (gw udah lama berhenti naksir brondong, terakhir cuma sama si Daun). Nah, mulai gak biasanya setelah ngumpul pertama itu. Ada satu orang yang gw nyaman buat becanda, ngobrol, dll. Dia juga anak yang baik dan perhatian.

Banyak kejadian-kejadian kecil sama dia yang membuat gw mule suka sama dia. Awalnya gw cuma tertarik doang sama dia. Gw juga gak pernah berharap bisa suka beneran. Mulailah gw sms temen deket gw yang KKN di tempat lain. Gw curhatlah sama dia tentang cowok yang satu ini. Setiap kejadian kecil yang membuat gw seneng banget bisa kenal ni cowok pasti bakalan gw ceritain ama temen gw ini. Karena keseringan sms tentang cowok ini ke temen gw, lama-lama perasaan gw berubah dari tertarik menjadi bener-bener suka. Baru kali ini gw ngerasain suka kek gini. Suka sama temen sendiri, orang yang udah kita kenal. Biasanya gw selalu naksir sama orang yang gak pernah gw kenal sama sekali sehingga buat ngedapetin info tentang orang yang ditaksir ini lumayan sulit. Kalo yang saat ini, gampang banget ngedapetin info tentang dia. Secara selama satu bulan penuh kita selalu bareng kan. Nah, setiap kali gw mendapat info baru dari dia sendiri, pasti gw langsung sms ke temen deket gw ini. Dan sampailah kita pada satu hari yang paling menentukan ini.

Hari itu hari selasa. gw inget banget karna hari itu gw habis ngajar di SD yang jaraknya 2 km dari rumah kontrakan kami. Capeknya itu bikin tak terlupakanlah. Sehabis gw dan temen-temen KKN lainnya yang kebagian ngajar di SD tersebut balik dari ngajar, gw istirahat di beranda rumah kontrakan buat ceweknya (rumah cewek dan cowoknya misah) sambil ngedit laporan rencana kegiatan yang bakal di serahin ke DPL. Sebelum itu, gw habis ngobrol banyak sama cowok ini, dan gw mendapatkan info baru lagi *seperti biasa*. Begitu cowok ini pergi *ke warung buat nonton bola saat itu*, gw tinggal sendiri di beranda. Mulailah gw ngetik sms curhatan ke temen dekat gw. Isinya lumayan panjanglah, mpe 4 sms kalo gak salah. Lalu send!! Nah....... beberapa saat kemudian, cowok ini teriak ke gw dari warung tempat dia nonton bola tadi (warungnya di sebelah rumah kontrakan cewek, deket bangetlah) diiringi suara tawa temen-temen KKN gw yang lain yang kebetulan ada di sana.

Cowok ini : Woi Sa!! Parah, lw salah kirim sms ke gw!!! *sambil ketawa*

Temen-temen KKN gw yang lain itu tertawa makin keras setelah mendengar teriakan cowok ini. Mereka tau kalo gw salah ngirim sms yang isinya curhatan ke cowok ini. Beruntungnya mereka ga tau isinya dan tentang apa. Yang tahu isinya cuma cowok ini. Alhamdulillah ..................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

Eh.... tunggu dulu, berarti bukan beruntung yah namanya? Bener kan?? Apa?? Kalian ga ngerti? Oke, biar gw perjelas yah. Jadi, SMS CURHATAN GW TENTANG COWOK YANG SEDANG GW SUKA SAAT INI TERNYATA MALAH NYASAR KE HP-NYA COWOK YANG SEDANG GW SUKA SAAT INI. Udah ngerti kan sekarang?? Iya.. benar sekali. SMS CURHATAN GW TENTANG COWOK YANG SEDANG GW SUKA SAAT INI TERNYATA MALAH NYASAR KE HP-NYA COWOK YANG SEDANG GW SUKA SAAT INI.

*Hmm... hanya satu kata yang dapat menggambarkan apa yang telah gw lakuin, G.O.B.L.O.K.*

Apa yang gw lakuin setelah menyadari keGOBLOKan yang telah gw lakukan baru saja adalah, gw langsung berjalan dengan cool ke kamar mandi, ngunci pintu kamar mandi, dan kemudian panik seperti orang gila. -_-

Setelah puas merasa panik, gw keluar kamar mandi lagi dan disambut oleh suara tawa temen gw yang tahu kejadian barusan. Dia udah nyeritain kejadian barusan sama anak-anak cewek yang lain yang tidak tahu. Mereka juga ikut menertawakan. Dan kemudian menenangkan gw sambil mengatakan...

"Tenang aja teh isa, 'cowok ini' anaknya gak bocor kok. Dia gak akan bilang ke *nyebut nama cowok KKN lainnya yang mereka kira dialah yang gw taksir* kok. Tenang aja... Hehehe"
"Iya... bener sa..." temen gw yg lain membenarkan.
*temen-temen KKN gw yang cewek semuanya berpikir kalo sms itu isinya tentang cowok yang tadi disebutin temen gw itu. Seperti yang gw bilang di awal, gw menjadikan satu orang temen gw sebagai kambing hitam buat pengalih perhatian dan berhasil*

Gw hanya bisa membalas mengangguk dan tersenyum sambil berteriak di dalam hati "KALO KALIAN TAHU SIAPA ORANG YANG GW SUKA SEBENARNYA PASTI BAKALAN NGERTI KENAPA GW SEPANIK INI, GILA!!!! YANG TERJADI SEBENARNYA ITU YA, SMS CURHATAN GW TENTANG COWOK YANG SEDANG GW SUKA SAAT INI TERNYATA MALAH NYASAR KE HP-NYA COWOK YANG SEDANG GW SUKA SAAT INI JUGA!!"

***

Yah... begitulah... Sekarang hubungan gw ama cowok ini biasa-biasa aja. Gw emang gak pernah mengharapkan lebih sih. Kita tetap berteman, meskipun selalu diceng-cengin sama anak-anak KKN lainnya kalo kita lagi ngumpul. Benar, anak-anak KKN lainnya akhirnya tahu siapa sebenarnya yang gw sukai di hari-hari terakhir kita KKN. Entah siapa yang membocorkan... -_-