Baiklah, untuk saat ini saja, abaikan semua ilmu yang pernah kupelajari! Ada satu hal yang ingin sekali kusampaikan hari ini soalnya.
Aku selalu percaya bahwa there’s something really dark lock up deeply inside me. “Something really dark” itu terkadang dapat merembes keluar jika salah satu gembok atau bahkan lebih, yang aku gunakan to locked it up terlepas karena kelalaianku sendiri. Kelalaianku biasanya terjadi jika aku mulai merasa kesepian dan akhirnya teringat akan masa laluku sehingga pertahanan diri yang aku buat untuk tetap menjaga agar gembok-gembok tersebut tetap terkunci, melemah dan menyebabkan salah satu gembok atau lebih –jika pertahanan diriku benar-benar sangat lemah– terbuka. Yah, selain hal itu bisa juga dikarenakan aku yang terlalu letih sehingga pertahanan diriku melemah atau bisa juga karena aku membaca/menonton suatu cerita tentang “darkness” di dalam diri seseorang dengan latar belakang cerita yang cukup mirip dengan ceritaku.
Hari ini dapat dikatakan pertahananku melemah. “Something really dark” tersebut telah merembes keluar namun tidak cukup kuat untuk menguasai diriku, untungnya. Yah... penyebabnya kali ini adalah karena aku membaca komik yang ceritanya itu pretty “dark” –very “dark” actually, i think–. Sebenarnya aku sudah berusaha untuk tidak membaca komik tersebut, namun usaha tersebut dikalahkan oleh rasa penasaranku untuk mengetahui bagaimana cerita di komik tersebut. Kelalaianku... Hahahaha...
Hmm... memang, “something really dark” ini sebenarnya tidaklah baik, namun tidak buruk juga menurutku. I’m kinda like it, though.. :)
Aku pernah dikuasai olehnya sehingga membuatku terus menangis beberapa jam lamanya. Aku juga pernah dikuasai olehnya sehingga membuatku terus murung seharian. Intinya, setiap kali pertahanan diriku melemah dan aku akhirnya berhasil dikuasai, my mood at that moment becoming “very dark”.
Opps.... ada yang lupa aku sebutkan, hujan juga bisa menjadi pemicu lemahnya pertahan diriku. Yah... hujan... terdapat korelasi yang cukup tinggi antara hujan dengan emosi negatif, isn’t it?
Oke... cukup sampai di sini saja pembicaraan mengenai “something really dark”-nya. Mood-ku untuk lanjut menuliskannya tiba-tiba menghilang. See ya, then...
Sabtu, 18 Februari 2012
Senin, 06 Februari 2012
Sebuah Kisah Klasik
Awalnya,
Kita asing satu sama lain
Tidak saling mengenal
Masih memasang dinding pertahanan
Waktu terus berlalu,
Keasingan itu mulai memudar
Dinding itu... mulai menipis dan retak
Kita mulai saling mengenal, mulai saling menyayangi
Waktu semakin jauh berlalu,
Keasingan itu benar-benar menghilang
Kita saling menyayangi... mengasihi... dan sesekali bertengkar...
Kita adalah keluarga, keluarga baru
Waktu terus jauh berlalu,
Hitungan mundur perpisahan semakin dekat
Kita bersedih... menangis
Seolah di masa depan tak kan bertemu lagi
Hari ini,
Kita saling bergandengan tangan
Saling menguatkan
Menghadapi perpisahan yang tak terelakkan ini
Hari ini,
Kita berpelukan erat
Saling menenangkan
Perpisahan ini tak kan menghancurkan keluarga baru ini
Hari ini,
Kita semua bernyanyi... bersenandung
Menetapkan di hati
Kisah ini adalah sebuah kisah klasik untuk masa depan
Sampai jumpa lagi keluarga baru
Rindukan dan banggakanlah momen ini
Saat-saat kita tertawa
Saat-saat kita bertengkar
Saat-saat kita menangis bersama...
-Karangbungur, 31 Januari 2012-
Langganan:
Postingan (Atom)