Beberapa saat ini tiba-tiba muncul sesuatu di dalam
pikiran gw. Sesuatu ini gak muncul tiba-tiba juga sih. Sepertinya sesuatu ini
memang sudah ada jauh di dalam pikiran gw. Cuma belum sempat di munculkan
saja...
Sebelumnya, saat masih sebagai seorang remaja
labil, gw memiliki impian untuk menikah muda –di usia yang masih di awal 20-an, maksimal 25 tahun– dan segera
punya anak setelahnya biar umur gw dan anak gw gak terlalu jauh nantinya. Tetapi
semakin umur gw bertambah, semakin berubah pula impian itu. Setelah gw
menginjak usia 21 tahun, buat gw gak masalah kalau nanti menikah di atas usia
25 tahun atau bahkan setelah gw menginjak kepala tiga nanti. Gw bisa manfaatin
masa lajang gw itu dengan mengumpulkan duit buat memenuhi keinginan-keinginan
gw yang belum tercapai –seperti merenovasi
rumah orang tua, membiayai orang tua gw naik haji atau umrah, jalan-jalan
keluar negeri, dsb–.
Kemudian, tiba-tiba saja saat ini, setelah menginjak
usia 22 tahun, muncul sesuatu yang berbeda dengan pemikiran gw yang terakhir.
Bagaimana kalau gw gak usah menikah aja dan menikmati kesendirian gw dengan
jalan-jalan keliling dunia, memenuhi semua hasrat terpendam gw. Tentu saja
setelah gw berhasil memenuhi keinginan gw yang paling utama sebagai seorang
anak –merenovasi rumah orang tua dan
membiayai orang tua gw naik haji atau umrah–. Hahaha... pemikiran yang jauh
sekali berbeda dengan apa yang sering gw sebut-sebut ke teman-teman terdekat
gw. Selama apapun gw merencanakan untuk menunda “kapan akan menikah”, gw tetap
merencanakan untuk menikah nantinya. Toh yang gw maksud hanya menunda kan.
Sesuatu ini benar-benar tidak masuk akal, benar
kan? Yah akan tetapi, semakin gw memikirkan sesuatu ini, hingga akhirnya muncul
bayangan bagaimana gw akan menjalaninya di masa depan, sesuatu ini mulai masuk
akal bagi gw dan tidaklah terlalu buruk menurut gw. Benar kan? Nanti gw bisa
dengan bebasnya melakukan apapun dan pergi kemanapun yang gw suka tanpa ada
yang melarang, tentu saja dengan izin dari orang tua gw. Gw rasa orang tua gw
akan memberi izin kok. Mungkin...
Hahahahahaha, sepertinya akal sehat gw sedang
bermasalah hari ini. Sekarang gw bisa mengerti kenapa teman gw tiba-tiba
mengatakan tidak ingin menikah nantinya karena di dalam pikiran gw sendiripun
pemikiran itu juga muncul. Maaf yah teman J.
Satu hal yang pasti sih, sesuatu ini sepertinya
tidak mungkin –salah! tidak akan– gw lakukan di masa depan nanti karena segila
apapun gw, gw tahu betul bahwa manusia itu gak bisa hidup sendirian, manusia
itu membutuhkan manusia lainnya, gw itu membutuhkan kehadiran orang lain di
hidup gw. Impian gw masih sama seperti yang gw pikirkan saat umur 21 tahun
lalu. Gw akan tetap menikah. Tapi tidak dalam tahun-tahun dekat ini. Masih
banyak hal yang ingin gw lakukan sendiri sebelum gw melepas masa lajang gw nantinya.
Jadi, mari kita kubur lagi pemikiran sesuatu yang tiba-tiba muncul ini yah J dan berdoa semoga dia
tidak pernah memunculkan diri lagi.