Kamis, 15 Januari 2015
Ugly
Hateful
Selasa, 25 Desember 2012
Something
Kamis, 20 Desember 2012
Fakta
Psychology claims that when someone appears in your dreams, it's because that person misses you.
Sabtu, 18 Februari 2012
My Squiggle
Aku selalu percaya bahwa there’s something really dark lock up deeply inside me. “Something really dark” itu terkadang dapat merembes keluar jika salah satu gembok atau bahkan lebih, yang aku gunakan to locked it up terlepas karena kelalaianku sendiri. Kelalaianku biasanya terjadi jika aku mulai merasa kesepian dan akhirnya teringat akan masa laluku sehingga pertahanan diri yang aku buat untuk tetap menjaga agar gembok-gembok tersebut tetap terkunci, melemah dan menyebabkan salah satu gembok atau lebih –jika pertahanan diriku benar-benar sangat lemah– terbuka. Yah, selain hal itu bisa juga dikarenakan aku yang terlalu letih sehingga pertahanan diriku melemah atau bisa juga karena aku membaca/menonton suatu cerita tentang “darkness” di dalam diri seseorang dengan latar belakang cerita yang cukup mirip dengan ceritaku.
Hari ini dapat dikatakan pertahananku melemah. “Something really dark” tersebut telah merembes keluar namun tidak cukup kuat untuk menguasai diriku, untungnya. Yah... penyebabnya kali ini adalah karena aku membaca komik yang ceritanya itu pretty “dark” –very “dark” actually, i think–. Sebenarnya aku sudah berusaha untuk tidak membaca komik tersebut, namun usaha tersebut dikalahkan oleh rasa penasaranku untuk mengetahui bagaimana cerita di komik tersebut. Kelalaianku... Hahahaha...
Hmm... memang, “something really dark” ini sebenarnya tidaklah baik, namun tidak buruk juga menurutku. I’m kinda like it, though.. :)
Aku pernah dikuasai olehnya sehingga membuatku terus menangis beberapa jam lamanya. Aku juga pernah dikuasai olehnya sehingga membuatku terus murung seharian. Intinya, setiap kali pertahanan diriku melemah dan aku akhirnya berhasil dikuasai, my mood at that moment becoming “very dark”.
Opps.... ada yang lupa aku sebutkan, hujan juga bisa menjadi pemicu lemahnya pertahan diriku. Yah... hujan... terdapat korelasi yang cukup tinggi antara hujan dengan emosi negatif, isn’t it?
Oke... cukup sampai di sini saja pembicaraan mengenai “something really dark”-nya. Mood-ku untuk lanjut menuliskannya tiba-tiba menghilang. See ya, then...
Minggu, 18 September 2011
Pertanyaanku
1. Siapakah Tuhan itu sebenarnya?
2. Kenapa banyak orang, termasuk saya, bisa begitu mencintai-Nya padahal kami tidak pernah bertemu secara langsung dengan-Nya di dunia ini?
Kemudian, ada lagi pertanyaan-pertanyaan yang memang sudah lama muncul di pikiran saya...
3. Kenapa kita memilih untuk hidup sementara terdapat pilihan lain yaitu mati?
4. Pernahkah muncul di pikiran kalian keinginan untuk melarikan diri dari hidup ini? Rencana apakah yang kalian susun untuk melarikan diri dari hidup itu? Jika tidak pernah, kenapa?
5. Jadi, apa makna hidup itu?
Minggu, 28 November 2010
Sesuatu yang Gelap
pernahkah kamu mendengarnya berbisik kepadamu?
pernahkah kamu lepas kendali sehingga sesuatu yang gelap itu bangkit dari kuburnya di dalam dirimu?
aku pernah...
aku pernah merasakan sesuatu yang gelap itu
aku pernah mendengarnya berbisik kepadaku
bunuh... bunuh mereka... itulah bisikannya
sayang... aku mengabaikannya
aku pernah lepas kendali sehingga dia bangkit dan menguasaiku
sayang... dia tidak sampai membunuh mereka
aku sebenarnya menyukai sesuatu yang gelap itu
bahkan, terkadang aku merindukan bisikannya
terkadang aku sengaja melepaskan kendaliku agar dia berkuasa sesaat dan melakukan semua keinginannya yang terkubur selama ini
sayang... dia tidak melakukan apapun saat itu
ah...
aku jadi bertanya-tanya
sebenarnya mana diriku yang asli
aku yang sekarang ini atau sesuatu yang gelap itu
soalnya, entah kenapa malah lebih baik sesuatu yang gelap itu dibandingkan aku yang sekarang
dia lebih "kalem"
ah...
aku benar-benar bingung
gawat
aku lepas kendali lagi
mungkin aku sengaja, mungkin tidak
ah... entahlah
yang pasti sekarang aku lepas kendali
sesuatu yang gelap itu menguasaiku saat ini...
Sabtu, 25 September 2010
Keegoisan Manusia
Terkadang gw gak ngerti sama manusia. Mereka itu egois. Selalu memikirkan diri sendiri dan tidak memikirkan perasaan manusia lainnya yang mungkin saja tersakiti gara-gara keegoisannya itu. Ya… semua manusia seperti itu, termasuk gw.
Gw sudah mengetahui keegoisan itu. Gw sudah pernah merasakan akibat dari keegoisan itu. Makanya gw berusaha untuk menghilangkan keegoisan itu. Tetapi, sekuat apapun gw berusaha, keegoisan itu masih sering muncul tanpa gw sadari. Benar-benar butuh waktu yang sangat lama untuk menghilangkan keegoisan itu. Yah… setidaknya, gw berusaha.
Kalau gw tidak pernah merasa sakit hati karna keegoisan para manusia itu, mungkin gw akan menjadi seperti “para manusia” itu.
Egois, tidak mau mengerti kondisi orang lain, naif, merasa dirinya selalu benar, hanya memandang semua hal dari sudut pandangnya saja… cih… semua itu benar-benar memuakkan…. Gw benci itu semua.
Gw sudah berhasil menghilangkan hampir semua yang telah gw sebutkan tadi. Hanya egois-lah yang masih tersisa. Soalnya susah sekali menghilangkannya.
Akibat sakit hati yang pernah gw rasakan dulu, gw belajar banyak hal. Gw tidak akan pernah mau mencampuri urusan orang lain lagi kecuali dia yang meminta. Sudah cukup gw merasakan sakitnya di acuhkan. Gw juga tidak mau menjadi orang yang naif. Orang-orang yang naif hanya membuat gw makin sakit hati saja. Gw tahu mana yang benar dan mana yang salah. Tapi jujur saja, gw jarang menyuarakannya. Toh “mereka” tidak akan mau dengar. Gw juga belajar untuk memandang suatu hal dari berbagai sudut pandang. Hanya egoislah yang belum bisa gw taklukkan. Dia lawan yang tangguh…
Banyak hal yang saat ini gw lihat yang membangkitkan kenangan lama, luka lama sebenarnya. Gw hanya bisa mendengus kesal karena tidak bisa berbuat apa-apa. Gw malas mencampuri urusan “mereka”. Percuma menasehati mereka… percuma… Yah… mungkin itulah salah satu keegoisan yang tidak bisa gw hilangkan. Tapi, karena keegoisan itu, gw tidak akan terluka lagi. Yah… salah satu keegoisan gw lagi ternyata… Udah gw bilang kan, gw termasuk semua manusia yang egois itu.
Gw muak. Terkadang gw ingin menghilang saja dari dunia ini. Gw cape’ bertemu dengan manusia-manusia egois yang ada di sekitar gw. Tapi, apabila gw lakuin, itu semua hanyalah keegoisan gw semata. Keluarga gw tidak akan suka kalau gw menghilang begitu saja dari dunia ini. Ah… mungkin ada beberapa teman… beberapa musuh… yah… mungkin saja ada manusia-manusia selain keluarga gw yang tidak suka gw menghilang, meskipun gw gak peduli dengan mereka sih… Makanya, gw tidak bisa menghilang begitu saja.
Ah… andai saja gw lebih egois, gw mungkin benar-benar akan menghilang. Sayang… keegoisan gw sudah lama gw usahain untuk menghilang. Jadi keegoisan yang tersisa hanya sedikit. Makanya tidak cukup kuat untuk membuat gw memutuskan untuk benar-benar menghilang.
Gw cape’. Benar-benar cape’. Kenapa semua manusia egois. Terlebih lagi manusia-manusia di sekitar gw. Hhh… gw benar-benar cape’ menghadapi mereka…
Selasa, 18 Mei 2010
Persona
mungkin, kalian benar-benar sudah dibodohi oleh persona yang kupakai selama ini
mungkin, kalian hanya mampu melihat persona yang kugunakan ini
mungkin, kalian tidak mampu melihat apapun di balik personaku
sebenarnya, cukup menyenangkan membuat kalian seperti itu
wajah asliku yang tanpa persona tertawa terpingkal-pingkal karena saking menyenangkannya
sebenarnya, aku ingin membuka persona ini dan memperlihatkan wajah asliku
tapi sayang, aku terlalu malas keluar dari zona yang menyenangkan ini
kalian tahu, apa yang aku lihat dari sisi zona menyenangkan ini?
ah, aku yakin kalian pasti tidak tahu
hahaha... oke, akan aku beritahu
aku melihat wajah-wajah asli kalian di balik persona yang kalian pakai
benar... aku melihatnya...
kalian tidak terlalu pandai menggunakan persona menurutku
kalian harus belajar banyak
kalian harus merasakan bagaimana munafiknya manusia-manusia yang berkata diri mereka adalah teman kalian dulu
setelah itu, aku yakin kalian akan mampu menggunakan persona sepertiku
aku yakin itu karena seperti itulah aku dulu
terpuruk ke lubang tergelap di dalam hatiku
kalau terpuruk ke dalam lubang biasa, itu masih gampang untuk menaikinya kembali
tapi, terpuruk ke lubang tergelap di dalam hati adalah hal yang paling sulit untuk dinaiki kembali
benar-benar sulit untuk kembali ke kehidupan yang semula, kehidupan sebelum kita terpuruk
percaya padaku
ah...
aku jadi melantur begini
oke, kalau kalian ingin bisa menggunakan persona dengan baik cukup terpuruk ke lubang tergelap di dalam hati kok
cuma itu saja
selanjutnya, aku yakin kalian bisa melihat apa yang sedang aku lihat sekarang
wajah munafik kalian yang tersenyum dengan menyembunyikan umpatan di baliknya...
Minggu, 09 Agustus 2009
Percaya atau Tidak Percaya
percayakah gw sama jodoh?
percayakah gw kalo jodoh itu ga akan kemana?
percayakah gw kalo jodoh itu ga' harus di cari?
ntahlah...
gw ga tau jawabannya
mungkin gw percaya
mungkin ga percaya
gw pengen percaya
tapi, gw dah terlalu cape' tuk menunggu datangnya jodoh itu
gw udah terlalu putus asa tuk menunggu si jodoh
gw udah terlalu kecewa tuk berusaha percaya dengan itu semua
gw pengen ga' percaya
tapi, tetap saja hati gw memaksa tuk percaya
se-cape' apapun gw
se-putus asa apapun gw
se-kecewa-kecewanya gw
tetap saja hati gw memaksa untuk percaya
hahahahaha...
ternyata jawabannya, gw percaya dengan jodoh