Tampilkan postingan dengan label curhatan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label curhatan. Tampilkan semua postingan

Minggu, 11 Maret 2012

Hanya Satu Kata yang Dapat Menggambarkannya "GOBLOK"

Okay, let me tell you something really stupid that i've ever done recently. Hmm... sebaiknya gw mulai dari mana ya? Baiklah, mulai dari sini aja...

Apakah kalian pernah naksir diam-diam sama temen kalian dan tidak ingin temen-temen kalian yang lain yang juga temen-temennya tahu jadi kalian mati-matian buat nutupinnya hingga mengkambinghitamkan temen kalian yang lain sebagai pengalih perhatian? Yah, singkatnya inilah yang terjadi sama gw baru-baru ini. Dan, mungkin karna itu gw dapat karmanya -_-

Pada bulan Januari lalu gw melaksanakan KKN selama sebulan penuh di desa (desa KKN gw Karangbungur) seperti yang biasa dilakukan mahasiswa pada umumnya. Selama KKN itu gw mendapatkan 20 orang keluarga baru dari fakultas lain (jumlah mahasiswa di dalam KKN ini 22 orang termasuk gw. Dan yang satu fakultas dengan gw cuma 1 orang, jadi gw udah kenal lama sama satu orang ini).

Jujur saja sih, awalnya biasa-biasa aja lho. Saat pertama kali kelompok KKN ngumpul juga gw gak mengharapkan bakalan ada yang gw taksir, karena kebanyakan dari mereka lebih muda setahun dari gw (gw udah lama berhenti naksir brondong, terakhir cuma sama si Daun). Nah, mulai gak biasanya setelah ngumpul pertama itu. Ada satu orang yang gw nyaman buat becanda, ngobrol, dll. Dia juga anak yang baik dan perhatian.

Banyak kejadian-kejadian kecil sama dia yang membuat gw mule suka sama dia. Awalnya gw cuma tertarik doang sama dia. Gw juga gak pernah berharap bisa suka beneran. Mulailah gw sms temen deket gw yang KKN di tempat lain. Gw curhatlah sama dia tentang cowok yang satu ini. Setiap kejadian kecil yang membuat gw seneng banget bisa kenal ni cowok pasti bakalan gw ceritain ama temen gw ini. Karena keseringan sms tentang cowok ini ke temen gw, lama-lama perasaan gw berubah dari tertarik menjadi bener-bener suka. Baru kali ini gw ngerasain suka kek gini. Suka sama temen sendiri, orang yang udah kita kenal. Biasanya gw selalu naksir sama orang yang gak pernah gw kenal sama sekali sehingga buat ngedapetin info tentang orang yang ditaksir ini lumayan sulit. Kalo yang saat ini, gampang banget ngedapetin info tentang dia. Secara selama satu bulan penuh kita selalu bareng kan. Nah, setiap kali gw mendapat info baru dari dia sendiri, pasti gw langsung sms ke temen deket gw ini. Dan sampailah kita pada satu hari yang paling menentukan ini.

Hari itu hari selasa. gw inget banget karna hari itu gw habis ngajar di SD yang jaraknya 2 km dari rumah kontrakan kami. Capeknya itu bikin tak terlupakanlah. Sehabis gw dan temen-temen KKN lainnya yang kebagian ngajar di SD tersebut balik dari ngajar, gw istirahat di beranda rumah kontrakan buat ceweknya (rumah cewek dan cowoknya misah) sambil ngedit laporan rencana kegiatan yang bakal di serahin ke DPL. Sebelum itu, gw habis ngobrol banyak sama cowok ini, dan gw mendapatkan info baru lagi *seperti biasa*. Begitu cowok ini pergi *ke warung buat nonton bola saat itu*, gw tinggal sendiri di beranda. Mulailah gw ngetik sms curhatan ke temen dekat gw. Isinya lumayan panjanglah, mpe 4 sms kalo gak salah. Lalu send!! Nah....... beberapa saat kemudian, cowok ini teriak ke gw dari warung tempat dia nonton bola tadi (warungnya di sebelah rumah kontrakan cewek, deket bangetlah) diiringi suara tawa temen-temen KKN gw yang lain yang kebetulan ada di sana.

Cowok ini : Woi Sa!! Parah, lw salah kirim sms ke gw!!! *sambil ketawa*

Temen-temen KKN gw yang lain itu tertawa makin keras setelah mendengar teriakan cowok ini. Mereka tau kalo gw salah ngirim sms yang isinya curhatan ke cowok ini. Beruntungnya mereka ga tau isinya dan tentang apa. Yang tahu isinya cuma cowok ini. Alhamdulillah ..................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

Eh.... tunggu dulu, berarti bukan beruntung yah namanya? Bener kan?? Apa?? Kalian ga ngerti? Oke, biar gw perjelas yah. Jadi, SMS CURHATAN GW TENTANG COWOK YANG SEDANG GW SUKA SAAT INI TERNYATA MALAH NYASAR KE HP-NYA COWOK YANG SEDANG GW SUKA SAAT INI. Udah ngerti kan sekarang?? Iya.. benar sekali. SMS CURHATAN GW TENTANG COWOK YANG SEDANG GW SUKA SAAT INI TERNYATA MALAH NYASAR KE HP-NYA COWOK YANG SEDANG GW SUKA SAAT INI.

*Hmm... hanya satu kata yang dapat menggambarkan apa yang telah gw lakuin, G.O.B.L.O.K.*

Apa yang gw lakuin setelah menyadari keGOBLOKan yang telah gw lakukan baru saja adalah, gw langsung berjalan dengan cool ke kamar mandi, ngunci pintu kamar mandi, dan kemudian panik seperti orang gila. -_-

Setelah puas merasa panik, gw keluar kamar mandi lagi dan disambut oleh suara tawa temen gw yang tahu kejadian barusan. Dia udah nyeritain kejadian barusan sama anak-anak cewek yang lain yang tidak tahu. Mereka juga ikut menertawakan. Dan kemudian menenangkan gw sambil mengatakan...

"Tenang aja teh isa, 'cowok ini' anaknya gak bocor kok. Dia gak akan bilang ke *nyebut nama cowok KKN lainnya yang mereka kira dialah yang gw taksir* kok. Tenang aja... Hehehe"
"Iya... bener sa..." temen gw yg lain membenarkan.
*temen-temen KKN gw yang cewek semuanya berpikir kalo sms itu isinya tentang cowok yang tadi disebutin temen gw itu. Seperti yang gw bilang di awal, gw menjadikan satu orang temen gw sebagai kambing hitam buat pengalih perhatian dan berhasil*

Gw hanya bisa membalas mengangguk dan tersenyum sambil berteriak di dalam hati "KALO KALIAN TAHU SIAPA ORANG YANG GW SUKA SEBENARNYA PASTI BAKALAN NGERTI KENAPA GW SEPANIK INI, GILA!!!! YANG TERJADI SEBENARNYA ITU YA, SMS CURHATAN GW TENTANG COWOK YANG SEDANG GW SUKA SAAT INI TERNYATA MALAH NYASAR KE HP-NYA COWOK YANG SEDANG GW SUKA SAAT INI JUGA!!"

***

Yah... begitulah... Sekarang hubungan gw ama cowok ini biasa-biasa aja. Gw emang gak pernah mengharapkan lebih sih. Kita tetap berteman, meskipun selalu diceng-cengin sama anak-anak KKN lainnya kalo kita lagi ngumpul. Benar, anak-anak KKN lainnya akhirnya tahu siapa sebenarnya yang gw sukai di hari-hari terakhir kita KKN. Entah siapa yang membocorkan... -_-

Minggu, 17 Juli 2011

Kisahku

Sudah empat kali aku jatuh cinta. Namun tidak satupun dari keempat kisah cintaku itu yang berakhir bahagia. Semuanya selalu berakhir dengan tangis.

Kisah cinta yang pertama, aku agak beruntung menurutku dibandingkan kisah cinta yang lainnya. Kami sampai pada tahap pacaran. Namun setelah 6 bulan, dia minta putus dengan alasan yang tidak bisa aku ingat sampai sekarang saking tidak jelasnya alasan tersebut. Aku menangis semalaman setelah peristiwa itu di kamarku. Aku baru bisa melupakannya 3 tahun kemudian setelah, akhirnya, memberanikan diri menyatakan cinta kepadanya. Selama kami pacaran, jujur saja, aku tidak pernah mengatakan bahwa aku menyukainya. Mungkin hal ini yang menyebabkan kami putus? Dan mungkin juga hal ini yang menyebabkan aku tidak bisa melupakannya sampai dengan 3 tahun lamanya.

Kisah cinta yang kedua, kami hanya sampai pada tahap berteman. Selama masa berteman itu dia selalu memberikan lampu hijau kepadaku hingga akhirnya aku pun berharap dan siap menyatakan cinta. Namun belum sempat aku menyatakan cinta, teman dekatku yang satu kelas dengannya datang kepadaku membawa kabar bahwa dia telah jadian dengan gadis lain yang juga satu kelas dengannya. Aku kaget sekali mendengarnya. Padahal baru dua hari yang lalu dia mengatakan kepadaku bahwa dia tidak rela kalau aku dekat dengan temannya jadi tidak mungkin dia menjodohkan aku dengan temannya itu. Sekali lagi kisah cintaku berakhir. Aku menangis patah hati di kelas selama pelajaran berlangsung.

Kisah cinta ketiga, kali ini aku lebih aktif. Aku memberanikan diri untuk mencari tahu segala hal tentangnya, mengejarnya, dan akhirnya membuat rencana untuk menyatakan cinta kepadanya di hari ulang tahunnya. Akan tetapi, di hari ulang tahunnya itu dia kabur karena tahu akan rencanaku. Hari-hari berikutnya pun dia terus menghindariku setiap kali kami berpapasan. Berakhir lagi tanpa aku sempat menyatakan perasaanku. Kisah cintaku yang ini tidak terlalu menyedihkan menurutku, meskipun selama aku berusaha menarik perhatiannya itu aku sering sekali menangis karenanya. Akhirnya begitu lulus SMA dan kuliah aku malah bisa berteman dengannya dan sering mengobrol dengannya.

Kisah cinta keempat, yang baru-baru ini terjadi (bukan baru-baru juga sih, udah 3 tahunan jugalah kira-kira). Aku jatuh cinta pada pandangan pertama dengannya di hari pertama aku kuliah semester satu. Setelah mengetahui siapa dia, aku sadar bahwa hal ini adalah sebuah kesalahan untukku karena dia adalah senior yang sangat populer di kampus. Akan sangat sulit sekali menggapainya. Tapi syukurlah, di semester dua aku dekat dengan seorang teman yang juga dekat dengannya. Kumanfaatkan. Aku minta dikenalkan dengannya. Namun, sekali lagi, sayang sekali. Baru saja aku menemukan harapan baru, aku mendapatkan kabar lagi dari teman dekatku yang lain bahwa dia baru saja jadian dengan gadis lain. Sekali lagi aku menangis semalaman, patah hati untuk yang keempat kalinya. Teman dekatku yang juga dekat dengannya itu tahu bahwa aku menangis karena hal itu, dia kemudian marah-marah kepada cowok yang aku sukai itu karena telah membuat aku menangis. Karena hal ini dia jadi penasaran kepadaku. Tentu saja dia tidak tahu orang yang menangis itu aku karena temanku itu tidak memberitahu namaku kepadanya. Dia terus-menerus menanyakan “siapa orang yang menangis itu?” kepada temanku. Akan tetapi temanku tidak mau memberitahunya karena aku yang menyuruhnya demikian. Hingga akhirnya, karena hasutan temanku itu dan teman dekatku yang lain tadi, aku memberanikan diri mengirimkan sebuah puisi kepadanya. Puisi cinta tentang dirinya. Aku tidak mengharapkan apa-apa dari puisi itu. Aku hanya ingin dia tahu akulah “orangnya”. Esoknya, setelah aku mengirimkan puisi itu, kami bertemu di kampus. Sebenarnya aku sangat tidak mengharapkan hal ini terjadi karena aku merasa tidak punya muka untuk bertemu dengannya. Selama di kampus dia terus saja bolak-balik ke lobi, tempat aku dan teman-temanku itu duduk, dan terus melihatku. Mungkin dia sangat penasaran denganku, tapi hal itu benar-benar membuat jantungku tidak kuat. Akhirnya dia tahu, begitu pikirku di dalam hati. Sampai sekarang, saat aku mengetik cerita ini, aku masih menyukainya. Entah kapan aku baru bisa melupakannya. Sudah hampir 3 tahun padahal...

Begitulah keempat kisahku dengan empat cowok yang berbeda. Empat juga cara yang kugunakan untuk memperjuangkannya. Namun, tidak satupun yang berhasil. Mungkin mereka memang tidak ditakdirkan untukku. Kalau begitu kapan orang yang ditakdirkan untukku akan datang? Saat cinta kelima mendatangiku? Ataukah aku harus patah hati lagi dan menunggu datangnya cinta berikutnya? Hah........

Kamis, 21 April 2011

The Story

Semalam aku bermimpi...

Kost-an tempat tinggalku adalah kost-an campuran. Kost-an tersebut di bagi menjadi wilayah cewek dan wilayah cowok. Wilayah cewek di lantai dua dan wilayah cowok di lantai satu. Di lantai satu tinggal seorang cowok yang aku sukai. Dia lebih tua setahun dariku. Kamarnya di dekat tangga menuju lantai dua, wilayah cewek. Awalnya aku tidak berani untuk menyapanya. Kemudian pada suatu hari ada suatu kejadian yang mengharuskan aku untuk masuk ke dalam kamarnya. Aku tidak ingat kenapa, akan tetapi hal tersebut membuatku sangat senang. Kamarnya cukup luas. Ada sesuatu yang menarik perhatianku, yaitu ada banyak sekali boneka-boneka mungil di lemari TV-nya. Akhirnya, semenjak hari itu aku jadi sering mengobrol dengannya dan juga sering main ke kamarnya, entah itu hanya untuk mengobrol saja ataupun mengerjakan tugas.

Suatu hari aku jalan-jalan ke mall bersama teman-teman satu kost-an. Dia juga ikut, akan tetapi kemudian dia pulang duluan karena ada urusan. Kami masih terus cuci mata di mall tersebut. Kemudian, tanpa sengaja aku melihat dia pergi dengan seorang cewek, dan cewek itu adalah seniorku di kampus. Aku cukup kaget. Aku sama sekali tidak menyangka kalau urusan yang dia maksud itu adalah “kencan” dengan seniorku. Aku sama sekali tidak tahu kalau dia sudah punya pacar. Aku pikir dia tidak punya pacar karena kupikir dia tipe anak “DKM” yang tidak pernah berpikiran untuk pacaran. Ah... rasanya hatiku sakit sekali. Aku langsung patah hati di tempat!

Aku dan teman-teman dengan penasaran membututinya (oh iya, teman-temanku tahu kalau aku suka dia). Hingga akhirnya kami ketahuan olehnya. Dia langsung menghampiri kami dan kemudian meninggalkan “pacarnya”. Aku cukup bingung dengan sikapnya.

Aku berjalan di belakang di sebelah dia. Teman-teman yang lain terlihat “sengaja” menyibukan diri dan mulai meninggalkan kami di belakang.

“Kenapa kakak ninggalin dia?” tanyaku penasaran.

“Capek...” jawabnya pelan.

Aku makin bingung.

“Kok capek?”

“Aku capek berhubungan sama dia. Kalau jalan sama dia, aku pasti akan kembali ke diriku yang dulu. Merokok, mabuk-mabukan, ke diskotik....”

Aku kaget mendengarnya.

“Terus... kenapa kakak janjian sama dia?”

“Oh... itu... aku gak pernah janjian sama dia. Tadi itu kebetulan aku melihat dia ada di sini. Jadi kebetulan sekali buat mutusin hubungan sama dia.”

“Jadi yang tadi kalian berantemin itu tentang hal ini toh.” Ujarku lega.

“Benar. Jadi kamu jangan salah paham lagi yah. Kan kamu udah ngikutin kami dari tadi dan melihat semuanya. Gak ada hal aneh yang terjadi, kan?” serunya seraya tersenyum.

“Iya. Eh... siapa yang ngikutin kakak? Kami cuma kebetulan lewat aja kok pas kakak lagi berantem. Beneran deh, serius!!” ujarku panik.

“Iya... iya... aku ngerti.” katanya seraya tersenyum sambil mengacak rambutku.

Aku berjalan menunduk di sebelahnya. Aku malu sekali dan entah kenapa aku jadi curiga sekali kalau dia sudah tahu bagaimana perasaanku kepadanya.

Hubunganku dengan dia semakin dekat. Kami semakin sering bersama dan aku semakin sering bermain ke kamarnya. Dia bersikap seolah-olah tahu bagaimana perasaanku kepadanya dan bersikap seolah-olah dia juga memiliki perasaan kepadaku. Membuatku menjadi semakin berharap.

Beberapa waktu berlalu. Kami semua (aku, teman-teman satu kost-an, dan dia yang beberapa waktu yang lalu jalan-jalan ke mall) jalan-jalan ke sebuah danau. Danau itu tidak terlalu besar. Kira-kira berdiameter 20 meter. Aku dan dia berjalan di pinggir danau sambil mengobrol. Aku mulai menikmati keindahan danau itu. Hingga akhirnya aku terhanyut dengan keindahan itu dan tanpa sadar terus berjalan meninggalkan dia yang telah berhenti berjalan. Aku baru menyadarinya setelah berada di seberang. Dia berdiri di seberang, memandangku.

“Kak!!! Kenapa masih di sana?” teriakku.

Dari seberang, aku dapat melihat mulutnya bergerak, mengatakan sesuatu. Aku tidak bisa mendengar kata-katanya. Kemudian dia tersenyum lembut kepadaku.

“Kakak bilang apa?? Aku tidak bisa dengar!” tanyaku sambil berteriak.

Dia hanya membalas dengan tersenyum....

Dan aku terbangun tanpa mengetahui apa yang di katakannya. Mimpi itu benar-benar membuatku tertegun. Aku jadi sangat penasaran dengan dia. Siapa namanya? Apakah dia nyata? Aku benar-benar ingin tahu karena di dalam mimpi itu i’m totally in love with him. Aku ingin bertemu dengannya di kehidupan nyata. Karena dia yang begitu berkesanlah aku membuat cerita ini. Setidaknya apabila aku benar-benar bertemu dengannya nanti, aku akan ingat bahwa aku pernah bertemu dia di dalam mimpi.

Selasa, 30 November 2010

Tuhan Memang Maha Pemurah Lagi Maha Pengasih

baru kali ini gw mengalami kejadian yang dulunya cuma gw anggap sebagai hal yang agak "tidak nyata".
kejadiannya adalah sebagai berikut :
saat gw mau ngambil duit di atm, ada teteh yang biasa ngasih amplop buat sumbangan anak yatim
biasanya gw jarang ngisi tuh amplop, palingan kalo lagi ada duit lebih *hehehe*
nah, tadi pas gw mau ngambil duit, gw dikasih amplop sama si teteh *seperti biasa*
tiba-tiba ada suara di kepala gw yang nyuruh gw ngisi tuh amplop. padahal gw lagi seret duit banget. maklum, akhir bulan
ya udahlah, gw ikutin aja tuh kata hati. gw isilah tuh amplop. *gak mau nyebut nominalnya, hehehe*
nah, pergilah gw dari atm setelah balikin tuh amplop ke tetehnya dan menuju salon *mumpung ada tiket buat gratisan. hehe*

pulangnya dari salon, gw bengong aja di kamar. tiba-tiba datanglah sms dari senior yang kebetulan juga rekan kerja gw. *udah lama juga sih gw gak kerja. hehehe*
gw bertanya-tanya dalam hati, "wah, tumben nih si teteh sms. gw kira udah di lupain. hehehe"
gw baca tuh sms.

"isa, aku lagi di nangor sekarang. kamu lagi kosong gak? aku mau ngasih uang bonus kamu yang kemaren nih. ato aku transfer aja? berapa nomer rekening kamu?"

gw langsung lompat kegirangan pas baca tuh sms
"masyaallah, gw emang sempet sih mikirin nih bonus pas mau masukin tuh duit ke amplop tadi, tapi gak nyangka aja bener-bener datang. dan datangnya secepat ini lagi" pikir gw di dalam hati sambil bersujud syukur.

langsung gw baleslah tuh sms

"aku lagi kosong kok kak. ke kosan baru aku aja. deket ashura. aku kangen nih, udah lama gak ngobrol sama kakak."

datang lagi balasan

"wah, aku dikangenin. aduh sa... maaf yah. aku gak bisa lama-lama di nangor. kapan-kapan aja yah aku mainnya. kita ketemuan di ashura aja yah :D"

gw balas lagi

"oh... ya udah deh kak. ntar sms yah kalo udah nyampe sana"

slese ngirim tuh sms, gw menunggu dengan sabar di kamar kosan, sms pertanda bahwa si teteh udah nyampe di ashura. tak berapa lama kemudian sms pun sampe. dan gw langsung buru-buru make jilbab ma jaket n turun ke bawah dan menyampiri si teteh.

akhirnya, setelah kangen-kangenan dan ngobrol sana sini, uang bonus pun nyampe di tangan gw.
alhamdulillah hirabbil'alamin. nominal yang lumayan besar di bandingin sama yang gw masukin ke amplop tadi. Tuhan memang maha pemurah lagi maha pengasih. *tau aja gw lagi seret duit*

yaiyalah ya. :D

Minggu, 04 April 2010

Sebuah Kisah di Suatu Cafe Malam Ini

Tadi gw sama veeolete pergi ke sebuah cafe di deket kos-an. Sekitar jam 9-an gitu. Pas kita mau mesen makanan, datanglah 3 orang cewek. Awalnya sih biasa ajah, secara itu cafe pasti banyak yang dateng. Palagi sekarang malam minggu. Tapi, kalo liat gimana kejadian selanjutnya, mereka wajib untuk diperhatikan dan diamati.. LOL
Selese mesen makanan kita nyari tempat duduk. Kebetulan kita duduk tepat di depan cewek-cewek yang tadi, cewek-cewek itu duduk sama tiga orang bapak-bapak. Awalnya sih gw mikirnya “ah, palingan keluarganya“. Tapi, lama kelamaan kok agak aneh gitu suasananya. (salah seorang dari cewek-cewek itu udah pergi, ga tau deh kemana (bukan urusan gw juga))
Mata gw terus aja ke arah mereka. Pas mereka lagi ngobrol, kayaknya gw denger salah seorang ceweknya manggil bapak-bapak yang pake baju putih “om” deh. Hmm… apa gw salah denger yak?? May be…
Karena makanan kita udah dateng, gw ga’ merhatiin mereka lagi. Gw sama veeolete ngobrol aja sambil makan. Trus, pas udah mule abis makanannya, gw mule merhatiin mereka lagi. Tiba-tiba si veeolete nanya ke gw..
“Kan, gimana menurut loe tentang orang-orang yang di depan kita ini?”
Lha, kaget gw di tanyain gitu. Gw cuma nyengir doank ke veeolete. Si veeolete-nya masih juga maksa gw buat jawab pertanyaan dia tadi. Ya udah, gw jawab aja “kek cewek-cewek yang jalan ma om-om gitu deh” dengan suara pelan (ga’ mungkin lah suara gw keras, kan ga’ enak aja kalo sampe kedengaran ma mereka).
Veeolete langsung ngakak pas denger jawaban gw. Dia bilang gini “Gila loe Kan, pikiran kita sama… wkwkwkwk”. Gw jadi ikutan ngakak.
Sepanjang pengamatan gw, cewek-cewek itu makannya banyak banget, dari tadi ga’ brenti-brenti juga mesen makanan. Ckckckck, gw jadi ngomong gini ke veeolete “keknya mereka belum makan dari pagi deh”. Dan kita ngakak… #LOL
Selama makan + ngobrol, mata kita terus aja ke arah mereka. Kadang-kadang salah seorang dari kita ngomong gini ‘film-nya’ bagus juga”, ato gini “gw ngerasa aneh banget dah ngeliatnya”. Bahkan si veeolete ngomong gini “enak ya pekerjaannya, jadi bisa beli BB… laptop…. gw jadi mau kerja juga.. wkkwkwkwk”. Kita ngakak lagi…
Kita berdua akhirnya sepakat untuk nungguin sampe mereka pergi dari cafe itu (bener-bener kurang kerjaan).
Akhirnya, sekitar jam 11-an mereka pergi juga. Pas udah keluar cafe, dua cewek itu meluk seorang bapak-bapak yang menurut penilaian kita yang paling beruang’ diantara ketiga bapak-bapak itu.
Gw dalem ati cuma bisa mikir gini “masih muda… udah kek gitu.. gimana tuanya ya??”
Soalnya, sepanjang pengamatan gw, keknya dua cewek itu masih SMA. kelihatan lah dari gaya mereka.
Dan, sebelum kita pulang si veeolete ngomong gini “berani juga ya mereka transaksi di tempat seperti ini”. Gw cuma bisa geleng-geleng pala denger kata-katanya veeolete…

(from another blog with my friend Veeolete: http://mikanveeolete.wordpress.com/2010/04/04/sebuah-kisah-di-suatu-cafe-malam-ini/)

Senin, 08 Juni 2009

Filsafat Schopenhaeur dan Filsafat Nietzsche

sekarang gw lagi memikirkan sesuatu.
kemaren gw membaca buku filsafat manusia karena itu adalah bahan buat uas(hehehe, baca buku cuma karena uas. parah banget gw)

sampailah perjalanan ke bab kehendak buta : filsafat Arthur Schopenhaeur dan bab kehendak untuk berkuasa dan manusia unggul : filsafat Friedrich Nietzsche

saat membacanya, gw langsung jatuh cinta pada mereka berdua.
filsafat mereka berdua menurut gw keren banget.
meskipun ada yang ga' gw setujuin dengan pendapat mereka. yaitu pendapat mereka tentang perempuan. tetapi selebihnya gw suka banget. gw bener-bener jatuh cinta. pemikiran-pemikiran mereka bener-bener keren, bener-bener kelam.
gw suka banget.
perasaan suka yang ga' bisa digambarkan dengan kata-kata (lebay mode:on)

gw salut. tumben banget gw ga' bosan waktu baca buku filsafat kemaren. soalnya ada filsafat schopenhaeur dan filsafat nietzsche sih ^_^

ah, sekian dulu deh tulisan gw. ntar makin ngaco n ga' beraturan.

Rabu, 01 April 2009

HARI YANG HEBAT!!

pembuka:
hari ini, 1 april, adalah hari yang hebat!
hari ini gw bener-bener ngerasain hal yang berbeda-beda. mulai dari males ampe gajebo.
^^

isi:
kejadian yang gw alamin hari ini:
  1. hari ini gw ada UTS. tapi, gw malah nyelesain game yang baru aja gw dapet semalem. gw sama sekali gak belajar!!!
  2. pas UTS, gw bener-bener di bikin stress dengan soal yang gajebo abiss. gw jawab soalnya cuma ngarang bebas!!! (gila!!!!!!!)
  3. selesai UTS, gw bener-bener pusing dan udah ga' sadar lagi gw siapa, ada dimana, dan lagi ngapain tadi (amnesia mendadak), gw langsung buka hp dan mengetahui, kalo temen gw udah nyampein hadiah dari gw ke si daun. dia (si daun) menerimanya dengan senang hati. feeling gw langsung mulai segar kembali.
  4. setelah ngeliat hp, gw langsung ngeliat seseorang yang bisa ngilangin semua kekeselan dan ke-stressan gw, senior kecengan gw! gw langsung nyengir-nyengir ga' jelas kaya' orang lagi kesurupan. ah, hari ini dia manis banget... udah lama ga' liat dia... gw langsung sembuh dari stress dan amnesia mendadak.
  5. kemaren-kemaren ni, gw di sms ma pelatih basket gw untuk ngumpul di psiko jam tiga sore. gw baca dari kata-kata'y kaya'y dia lagi ngamuk. dan, datanglah hari itu. yaitu hari ini. semua anak basket ngumpul, kita di ceremahin dan di kasih masukan-masukan.
  6. saat mendengar kata-kata dari pelatih, gw langsung tertunduk. gw langsung teringat, ternyata selama ini gw udah lupa sama kecintaan gw pada basket. betapa dulu gw sangat menyanjung basket. demi basket gw rela ujan-ujanan. berantem ma orang tua. dan sekarang, gw dihadapkan pada kenyataan bahwa gw ikut kk basket karena mau ngecengin senior. bener-bener parah. gw udah mengkhianati cinta gw ke basket! gw ngerasa bersalah pada anak2 basket lainnya. niat gw ga' tulus...
  7. mulai hari ini gw berjanji akan serius lagi pada basket. seperti dulu.
  8. gw seneng banget karena hari ini gw bisa bareng-bareng ma dia pas lagi ditatar pelatih (sebenernya da anak-anak basket lainnya sih. hehehe), dia = senior yang tadi ada di point 4. dialah senior yang ingin gw kecengin itu. (hehehe)
  9. dan yang terakhir, entah kenapa gw jadi gajebo alias ga' jelas alias lagi ga' waras, gw minta di dandani ama temen gw. dan gw juga berniat untuk belajar dandan serta beli alat-alat make up. sumpah!! gw udah gila! apa sih yang udah ngerasuki gw?

pokoknya, hari ini gw ngalamin semua hal yang membuat perasaan gw ga' jelas dan terus berganti-ganti.
hari ini bener-benar hari yang hebat. dan gw sangat bersyukur karena telah menjalaninya.
gw kembali menemukan rasa cinta gw pada basket, sehingga saat ini gw amat-sangat rindu pengen maen basket. tapi, yah... gw juga jadi gajebo. hehehehe


penutup :
semoga gw masih diijinkan Allah untuk membuka mata agar bisa melihat hari esok dan semoga hari esok itu jadi hari yang lebih hebat lagi ^^

Selasa, 10 Februari 2009

Kenangan

Kalo gw nonton film MARS, selalu aja ada wajah seseorang yang langsung terbayang oleh gw. Soalnya, orang itu memiliki sifat yang sedikit mirip dengan Ling. Dan, sosok Ling dari belakang sangat mirip dengan sosoknya.

Gw jadi kangen sama dia. Jadi pengen ketemu...
Padahal gw tau, gw ga' kan bisa menemuinya lagi (dalam arti'n lain maksudnya, bukan bertemu untuk say hi yang biasa dilakukan sesama teman, bukan... bukan seperti itu).

Gw langsung inget masa lalu
Kenangan saat bersama dia
Dan rasa sesal gw...

Semua hal yang berhubungan dengan dia langsung terbayang dengan jelas.

Terkadang gw bertanya-tanya. Gimana perasaan gw sekarang ini ma dia dan gimana perasaan dia saat ini sama gw? Soalnya walaupun kita udah lama putus, kita masih sering sms'n, bahkan setelah gw kuliah ke jatinangor pun, dia masih rajin sms'n gw.

Ah... gw jadi ingat lagi ma kejadian di masa lalu
Matanya yang lembut saat menatap gw...
Sikap manjanya sama gw...

Ah... gw bener-bener nyesel udah nyakitin hatinya dulu.
Andai gw tau kalo akhirnya jadi begini, kalo akhirnya malah gw bener-bener sayang ma dia, kalo akhirnya dia ninggalin gw seperti yang udah pernah gw lakuin ke dia dulu. Gw bener2 nyesel.

Gw ingin banget minta maaf ma dia
Ingin banget bilang...
"Maafin gw yang udah buat loe nangis... Maafin gw yang udah ninggalin loe... Plis, sayangin gw lagi seperti loe menyayangi gw dulu..."

Mungkin ini ya, yang namanya karma.
Tapi, bagi gw, karma itu malah membuka mata gw. Bahwa ternyata gw bener-bener sayang ma dia. Bahwa dia adalah cinta pertama gw. Bahwa gw udah salah dengan meninggalkan dia...



Ah...

Waktu gw cerita kisah gw ini ma temen deket gw, dia nanya, "Kenapa loe ga' balik lagi ma dia, Sa? Kaya'y dia masih suka ma loe tuh. Buktinya aja dia masih rajin sms'n loe."

Gw cuma bisa senyum dan bilang, "Ga' mungkin, udah telat banget buat gw. Gw duluan yang mulai. Gw juga ga' ngeliat lampu hijau dari dia, walaupun kita sering sms'n. Sekarang, gw cuma bisa menganggap dia sebagai kakak. Ga' lebih... Yah, walaupun kadang-kadang gw masih suka kangen ma dia. Gw cuma bisa pasrah karna ini semua hasil dari perbuatan gw di masa lalu."


Yah, sudahlah. Semua itu udah berlalu. Ga' baik juga bagi gw terus mengingatnya.
Setidaknya, gw punya kenangan manis saat bersama dia.
Dan kenangan itu ga' kan pernah gw lupakan.
Soalnya, itu adalah kenangan gw bersama cinta pertama gw sih. ^^

Minggu, 08 Februari 2009

Ketemu Dia Lagi…

Akhirnya, gw ketemu lagi ma dia, si Daun.

Gw deg-deg’n berat

Rasanya mau pingsan

Gara-gara Debby. tuh anak (si Daun) jadi duduk tepat di hadapan gw.

Mereka berdua ngobrol seru, dan gw cuma bisa nyengir tanpa arti… ga’ jelas… gajebo… ngerjain apa aja yang bisa ngalihin perhatian gw dari dia.

Dia pun pergi, katanya sih mau shalat. Tapi gw tahu, dia mau ngehindar dari gw n ga’ betah lama-lama di dekat gw.

Gw langsung tertunduk… ambruk…
Akhirnya dia pergi juga…
Tapi, gw juga ingin dia terus ada di sini
Ah… dasar plin-plan

Debby meletakkan tangannya di dada sebelah kiri gw, tempat jantung gw bersarang, yang masih bergemuruh hebat… lalu nyengir. Dasar nih anak!!

Temen gw yang lain datang, Pri.

Gw : Pri, stress berat!!!! Dia duduk tepat di hadapan gw. Gw jadi gemetaran abis. (curhat)
Debby (biang dari semua ini) : (cuma nyengir)
Pri : Ya udah kalo gitu. Deketin aja dia. Mumpung loe lagi di sini.
Debby (biang dari semua ini) : Bener sa, deketin aja. Ntar kalo loe udah balik ke nangor, nyesel…
Gw : Percuma… Dia udah punya cewek. Gw ga’ akan digubris. Lagian, ngapain gangguin orang yang dah da yang punya.
Pri : Jadi loe udah ga’ suka lagi ma dia?
Gw : (tersenyum pahit) Sekarang gw pengen banget jadiin dia temen…
Pri : Yakin…?
Gw : (mengangguk)

Bullshit!! Semua yang gw bilang itu cuma bo’ong, bullshit. Gw mengatakannya hanya untuk menutupi luka hati yang kembali terasa begitu ketemu dia lagi.

Ingin sekali gw menangis saat melihat dia lagi. Saat bertemu dia lagi. Rasa sakit cinta bertepuk sebelah tangan yang dulu kembali terasa. Luka lama kembali menganga.
Sial!! Gw masih saja menyukainya. Gw ga’ pernah bisa melupakannya walaupun sudah melarikan diri sejauh yang gw bisa dari kota Padang… darinya… dari bayangannya…

Kenapa semua tentangnya begitu kuat di dalam hati gw? Apa yang gw inginkan dari dia?
Dia ga’ bisa memberi gw apa-apa. Dia ga’ bisa memberi gw cinta dan kasih sayang karna sudah ada orang lain yang akan diberinya. Gw ga’ pernah ada di sana, di hatinya.
Jadi, apa yang gw harapkan? Apa yang gw tunggu?
Tidak ada! Yang gw dapat malah rasa sakit yang semakin sakit… luka yang semakin dalam…
Hanya kekecewaan yang gw dapat…

Jadi, kenapa gw harus tetap memikirkannya? Kenapa??

Hiks… hiks… hiks…

Menangis lagi, selalu saja itu yang gw lakukan!

ARGH!!!!!!!!!!!!

Menyebalkan!
Kenapa sekarang semuanya terasa menyebalkan?
Gw benci perasaan “ini”. Gw ingin melenyapkannya!

Tapi susah sekali…
Susah sekali…

Hiks… hiks… hiks…

Kamis, 01 Januari 2009

Tahun Baru T___T

Menyedihkan...
Ini adalah malam tahun baru kedua yang gw lalui sendirian

Malam tahun baru sebelumnya (pergantian tahun 2007 ke 2008), gw ditinggal di rumah sendirian ma bokap n adek gw. Nyokap lagi naik haji. Tapi, itu lebih mending daripada malam tahun baru sekarang (pergantian tahun 2008 ke 2009).

Malam tahun baru sekarang, selain gw berada di kota yang bisa di bilang baru bagi gw, gw cuma tinggal sendirian di kost'n. Anak-anak pada pulang kampung n ada juga yang ke Bandung. Di kost'n yang lumayan gede itu, gw cuma sendirian... nonton film sendirian... ketawa ga' jelas sendirian... lalu hening. lalu... dan lain-lain... dan lain-lain...

Penyebabnya adalah karena gw berasal dari Padang. Jadi, ga' mungkin banget gw pulang ke Padang cuma buat tahun baruan doank. Buang-buang duit!

Sebenernya sih, gw punya sodara di Cimahi n ke Jakarta. Gw bisa aja pergi ke sana. Tapi, seperti yang tadi gw bilang, gw males banget ke sana cuma buat tahun baruan doang. gw takut, kalo dah nyampe di sana gw jadi males balik ke Nangor. Padahal, beberapa hari lagi gw UAS.
Ah, tahun baru yang menyedihkan...

Selasa, 30 Desember 2008

Libur yang sangat membosankan….

Hari ni gw libur. Ga’ da kuliah selama dua minggu

Ck... ck... ck...
Jangan seneng dulu. Emang namanya libur. Tapi, loe harus belajar selama libur’n itu karna begitu loe masuk kuliah, loe langsung di hadapkan dengan UAS!! Benar sekali! UAS!! UAS… hal paling mengerikan dan paling ditakuti oleh orang-orang seperti gw yang malas banget belajar.

Tidak!!!!!
Udah dari dulu gw bertanya-tanya. Kenapa harus ada UJIAN??? Kenapa?? Kenapa?????
Sekali lagi ah. KENAPAAAA???!!!!!

Oke-oke, sekarang gw lagi g’ mau ngebahas masalah UAS. (gw ga’ mau mengingat mimpi buruk itu untuk sementara ini)

Gw mau membicarakan masalah liburan itu sendiri. Sumpah deh, selama libur gw amat-sangat-over-paling-(apa lagi yah???)-bosan. Di kos’n cuma ada kami bertiga. Gw, Teh Lia, n Thella. Dan 17 orang lainnya pada pulang kampung ato ke tempat sodara’y.

Boseeeeeeeeeennn! Males banget ngeliat buku!!!!! (tapi, terpaksa harus ngeliat buku).

Akhirnya, selama libur kerjaan gw cuma (kadang2 yang amat-sangat kadang2) belajar, main game di laptop, baca buku, nonton dipidi, tidur, n jarang makan (gw males banget keluar kos’n buat nyari makan). Pokoknya, selama seminggu libur’n ni, kerjaan gw cuma yang ada di atas ajah. Yah, di selingi dengan beberapa kali ke warnet sih. Setelah itu, ga’ lebih.
Betapa membosankannya...

Gw juga jadi punya kebiasaan baru. Tidur kemaleman. Dan akibat dari kebiasaan itu, kemaren gw sama sekali ga’ bisa tidur mpe jam SETENGAH LIMA PAGI. Bayangkan!! Jam setengah lima pagi!!!!! Itu udah sama aja dengan sama sekali ga’ tidur bagi gw!!

Setelah shalat subuh akhirnya gw bisa tidur. Rencananya mau tidur mpe sebelum shalat zuhur. Tapi apa daya, gw malah terbangun jam SETENGAH SEPULUH. Setelah itu, gw berusaha buat tidur. Tapi, gw’y malah pusing. Hah… (menghela nafas). Yah, emang salah gw juga sih, sebelum tidur (sekitar jam 9’n) minum kopi dulu. Tapi biasanya, jam dua belas gw udah bisa tidur kok… Tapi, kenapa kemaren malam berbeda??? Kenapa???

Hah, ya sudahlah… yang lalu biarlah berlalu. Tak perlu di sesalkan lagi. Toh udah kejadian. Anggap itu sudah suratan takdir (tolong sadarkan Carissa!!!!! Dia lagi kerasukan setan puitis! tolong!!!!!)

Yah, begitulah cara gw memanfaatkan liburan yang sengaja di kasih untuk belajar. Pakah kalian juga kek gitu??? Saran gw sih, jangan ditiru. Ga baik. Selain menyebabkan 111 orang luka-luka, 11 orang meninggal dunia dan 1111 orang ga’ tau kabarnya kemana, loe juga jadi stress berat s'waktu ujian makin deket. Selain itu, loe juga bisa sakit gara2 males keluar kos’n buat nyari makan n gara2 begadang.
Gw saksi hidupnya.!!!

Komentar Tentang Blog Gw

Kemaren, adek kelas gw waktu di SMA, sms gw. Kalian pasti tahu dia, soalnya gw pernah nyebut-nyebut nama dia di post gw sebelumnya. Dia adalah Revan, benar, Revan yang jadi salah seorang mak comblang gw (Walau cuma bentar, benar2 bentar. Soalnya, jantung gw ga’ kuat kalo dia yang jadi mak comblang gw. Bayangin aja, pas gw mau nanya-nanya dikiiiiiiiiiiiiiiiiiiit aja tentang si daun, eh… si Revan malah langsung manggilin orangnya!!! Parah banget ga’ tuh. Bisa-bisa gw udah pingsan duluan sebelum sempet ngomong langsung ma si daun!!)

Isi sms’y kek gini:

.kak Carissa.
.crita2 di blog kak cari.
.kyk crita di sinetron ia.
.wkwkwkwk


Pas gw baca tuh sms, gw lumayan kaget. Soalnya, nomornya gada di memori hape gw. Trus gw tanyain ma tuh anak:

Sou ka?
Btw, ni sapa?

Di bales lagi, dan ternyata dia adalah Revan sodara-sodara!!!
Hehehe, gw ketawa ndiri ma komentarnya. Padahal, dia ada di sana. Saat itu, hari itu, dan bulan itu. Menyaksikan dengan mata kepalanya sendiri. Tetapi kenapa dia masih berkomentar seperti itu???? Kenapa??? (Ehem, sorry… kambuh lagi)

Gw jadi penasaran, mang’y bener yah, cerita di blog gw yang (gw rasa yang judulnya untitled) itu kaya’ crita di sinetron??? Perasaan kisah gw ga’ se-lebay di sinetron deh?? Ya kan?
Ck… ck…. ck….. bener2 deh si Revan.
Jadi, gw mau nanya nih ma orang-orang yang kebetulan tersesat di blog gw. Bener yah, cerita gw di blog kaya’ sinetron??

Plis, gw butuh jawaban. Gw ga’ mau di gantung kaya gini! Plis… jawablah… (lebay~)
So, gw tunggu komennya yah... ^^

Minggu, 21 Desember 2008

Pergi ke Salon

Yah, hampir setiap cewek udah pernah pergi ke salon, kan. Walaupun cuma motong rambut doank, tetep ja pergi ke salon. Begitu juga gw. Gw dah beberapa kali pergi ke salon buat motong rambut. Tapi, beberapa hari yang lalu, tepatnya tanggal 12 Desember, gw pergi ke salon bukan buat motong rambut, melainkan buat sesuatu yang seumur-umur belum pernah gw lakuin setiap gw ke salon, yaitu creambath (sori kalo misalnya tulisannya salah, pan baru pertama kali. Tapi kalo bener, brarti gw ebad!!!)

Beneran deh, seumur-umur baru kemaren itu gw pertama kali creambath. Soalnya, selama di Padang, ga’ da temen nyang ngajakin gw ke salon buat creambath, begitu juga nyokap, nyokap gw pan kerjanya perawat, jadi jadwal kerjanya itu ga’ gitu jelas, hari ni masuk siang besoknya masuk malem truss besoknya lagi masuk pagi ato masuk malem lagi. Ga’ jelas deh, pokoknya. Makanya, pas giliran nyokap libur, gw-nya lagi sekolah ato les. Yah gitu deh... Makanya, creambath menjadi hal baru banget bagi gw.

Sekarang, pas gw udah tinggal di Jatinangor (ngekos tepatnya) ada yang ngajakin gw gitu. Pertamanya sih gw ragu, soalnya gw ga’ pernah creambath tapi akhirnya, setelah menimbang-nimbang gw pun mau. O ya, temen gw tuh langsung ngakak gitu tahu gw ga’ pernah creambath! Manknya knapa sih? Apa salahnya coba? Yah… walaupun jadinya gw grogi stengah mati waktu ngantri. Tapi, toh ga’ da yang rugi. Palingan gw-nya aja yang lagi di cuci rambutnya pingsan saking groginya ato tiap bentar ke toilet mulu. Ga da yang aneh kan terjadi, kan?

Jadi, masuklah kita ke salon. Walaupun masuknya itu diiringi ledekan beberapa orang temen satu angkatan gw, yang kebetulan ketemu (“Ciee~ Ke salon ni yeee~”). Gw tetep maju dengan tekad penuh (Merdeka ato mati!!!). Pas lagi nunggu giliran, dalem ati gw deg-deg’an berat. Gw ga’ tau bakalan diapain kepala ato rambut gw. Ntar kalo gw salah gimana? GImana kalo gw triak-triak ga’ jelas pas... (itu apaan sih namanya, itu-tuh nyang kepalanya ditutupin ma benda kaya’ helm, trus kira-kira dah beberapa menit keluar asap dari tuh benda. Apaan yah namanya? Yah, pokoknya yang itu deh)… itu (garis bawahi yang bagian keluar asap) karena gw ngira rambut gw kebakar? Gimana kalo… palagi ye? Pokoknya, gimana kalo gw ngelakuin yang aneh-aneh dan ga’ pada tempatnya?

Yah, creambath pun di mule. Pertama, rambut gw di cuci dulu (Brrrr, airnya dingin banget coy). Stelah itu, gw di minta pindah duduk. Gw duduk di kursi yang ditunjuk (syukurlah gw bener). Trus terjadilah percakapan singkat:

Si mbak salon : Mau di creambath pake apa, Mbak?
Gw : (cengok, ga’ ngerti dia ngomong apa) Ng…
Si mbak salon : (menyebutkan hal2 yang sangat asing bagi gw)
Gw : (tetep ga’ ngerti, tetep cengok. Ya iyalah, nanya sama orang yang ga’ pernah creambath. Mana gw bisa jawab) Ng…….
Si mbak salon : Mbak rambutnya kaya’ gimana? (kaya’nya udah ngerti kalo gw itu orang udik, ga’ pernah creambath)
Gw : Oh, mudah rontok… (akhirnya nyambung juga)
Si mbak salon : Oh, berarti jahe, ya?
Gw : Y…yah… (mungkin)
Dan… si mbak pun mule melumuri rambut gw dengan sesuatu yang cair dan dingin…

Yah, yang lalu biarlah berlalu. Hari itu udah berlalu, n gw baek-baek aja. Rambut gw baek-baek, n gw (untungnya, pokoknya benar-benar untung dah)hanya sedikit ngelakuin yang aneh-aneh. Hah… yokatta… (lega ini semua udah berakhir)

Btw, gw jadi ketagihan mau creambath lagi. Soalnya enak banget sih setelah di pijit, kepala gw jadi terasa ringan. Enaaaaaaaaaaaaaaaaak banget!
(dasar udik, kaya’ ga’ pernah di pijit aja loe Sa)
(Eh, emang ga’ pernah. Waktu dulu gw mau di pijit, gw ngeliat sepupu gw “kok kaya’nya dia kesakitan gitu ya?”. Gw jadi mengurungkan niat n ga’ mau di pijit. Selain ntu, gw tu orangnya geli-an. Itu tuh, kalo di glitik jadinya geli kan. Yah kaya’ gitu deh. Makanya, pas kemaren saat acara kampus gw, namanya TPD, kita disuruh mijit orang yang duduk di depan kita. Bagi gw sih mijit orang ga pa-pa tapi, giliran gw dipijit ma orang yang duduk di belakang gw… sumpah deh!! Geli banget. Gw ga’ tahan mpe triak-triak ga’ jelas! Sumpah deh, ga’ kuat!!)

Waktu kecil dulu gw pernah ngeliat nyokap gw lagi di creambath, waktu itu sih gw ga’ tau kalo itu namanya creambath, gw ngeliat ada benda yang berdiri yang ada helmnya (yah, benda yang mengeluarkan asap itulah. Gw ga’ tahu namanya. Ntar deh gw tanyain). Trus gw tanyain ma nyokap, “Ma, helm kok di pasang di situ sih? Bukannya buat naek motor yah?” Yah, pertanyaan anak kecil yang masih polos-polosnya. Sebenernya sih pertanyaan itu masih gw pertanyakan dalam kepala gw mpe sekarang, “Iya yah, buat apa yah helm di taro di situ? Ada yang tahu ga?”


PS : Bahkan saat itu, gw mempertimbangkan buat facial juga. Sumpah deh!! Waktu gw cerita’in ma sahabat gw yang di padang, dia shock berat waktu ngedengernya di telpon. Mpe keluar busa dari mulutnya (eh, gw ga’ tahu juga sih. Kan gw ga’ bisa liat dia). Soalnya, gw di kenal sebagai anak yang tomboy sih. Ga’ mungkin banget kan, cewek tomboy bersedia berlama-lama di salon buat creambath ma facial (buat cewek-cewek tomboy yang bisa betah, harap jangan protes ma pendapat gw. Seperti yang gw sebut, ni cuma pendapat yang ga’ jelas).

Di Tabok Orang Aneh

Waktu itu hari Rabu, tepatnya tanggal 10, gw lagi nongkrong di pakilun (nama tempat tongkrongan kampus gw) ma temen-temen. Lagi asyik ngobrol, ngebahas gosip di tipi ma gosip di kampus. Tiba-tiba... BLETAK!!! 

Buset!! Ada yang nabok kepala gw. Udah bunyinya keras gitu, sakit lagi! (Ya iyalah. Ditabok! Pake binder lagi. Tambah sakit dah!) Sape tuh?

Nih ilustrasinya dalam bentuk drama (ato percakapan, ya?) :
Pada suatu hari… (Ah, lebay. Kaya’ karangan anak ESDE) gw lagi ngobrol ma temen gw. Gw ma temen gw, totalnya ada empat orang. Piy, yang nyadar gw di tabok, cuma temen gw yang kebetulan duduk sebelahan ma gw di bangku yang ada di pakilun. Kita lagi asyik ngobrol. Tiba-tiba terjadilah “kejadian tersebut”. BLETAK!!! 
Gw : (Kaget banget sambil megang pala) 
Temen gw : Kenapa Sa.? (Nanya pas denger suara tabokan kepala gw)
Gw : (Masih megang pala bekas tabokan) Ada yang nabok kepala gw pake binder.
Temen gw : Gila! Pake binder? Siape?
Gw : (Hanya bisa diem n ngelirik ke arah si penabok yang malah lagi jongkok n ngobrol ma temen-temennya stelah nabok gw sambil ngelirik ke arah gw)
Temen gw : (Ngeliat ke arah si penabok) Kenalan loe?
Gw : Ga’… (Pelan dan penuh keraguan)
Temen gw : Lho? Kalo gitu kenapa loe di tabok?
Gw : Ga tahu…
Temen gw yang dua lagi ga’ tau apa yang tlah terjadi pada diri gw. Mereka cuma ngeliatin gw doank dengan bingung trus lanjut ngobrol.
Tiba-tiba si penabok langsung ngomong.
Si penabok : Udah lupa loe ma gw?
Gw : (Diem… ga ngejawab. Cuma mandang dia dengan bingung)
Temen gw : Lho? Dia nanya “itu-tuh”. Brarti kenalan loe dong?
Gw : Bukan… (Makin bingung)
Temen gw : Trus, kenapa die?
Si penabok : Wah, lupa kaya’nya nih. Udah deh, pergi sana!
Gw : (Diem. Ga ngerti. Sekarang die ngusir gw. Wah... gw makin bingung. Seseorang!! Selamatkan gw!! Gw dah ga’ kuat lagi!! Siape sih nih orang. Ngaku-ngaku kenalan gw? Orang, gw ga’ kenal!) Ah, pergi yuk!!!! (Akhirnya gw dapet ilham juga)
Temen gw : Lho kok?
Gw : (Langsung pergi. Walaupun masih bingung. N tiba-tiba timbul kecurigaan)
Temen gw : Gw curiga deh Sa. (Ikut meninggalkan TKP) Kaya’nya tuh orang salah orang trus karna malu ga’ mau ngakuin n cari alasan biar ga malu.
Gw : (Dan kecurigaan itu juga di kuatkan ma temen gw)
Temen gw : Hahahaha!! Parah loe Sa! Ditabok orang aneh. Tampang loe tadi lucu banget tau. Cengok abis!! Hahahahahaha!! (Malah ngetawain gw)
Gw : ... (Hanya bisa diem dan meratapi nasib)
Temen gw yang dua ngikutin kita dari belakang. Temen gw yang atu itu langsung nyeritain kejadin tadi sambil ngakak ga’ karuan.

Ah, sialan!! Gw itu korban tau. Ditabok dengan biadad oleh orang yang ga gw kenal. Trus ga’ mau minta maaf telah salah, malah berdalih biar ga’ malu. Gw keseeeeeeeeeeeeeell!!!!! Awas loe “penabok” kalo ketemu lagi gw balas loe!! Gw bakal tabok loe sebelas kali!! Gw bakal cinc... –piiiiiiiiiiiiip– Gw... –piiiiiiiiiiiiip– (Maaf, berhubung kata-katanya sudah tidak manusiawi lagi. Tulisan ini kami sensor. Harap maklum).



Ehem, maaf. Yah, begitulah ceritanya. Beneren deh, gw penasaran ma tuh penabok. Gw tau, dia pasti malu karna salah orang. Tapi, plis deh. Gw itu korban! Kepala gw kena tabok! Jadi tolong, tolong yah! Buat yang udah nabok gw, juga buat yang sering salah nabok orang. Plis!! Minta maaf-lah kalian! Karna sang korban tak akan mau memaafkan kalian! Korban akan menghantui kalian! Mengirimkan kutukan-kutukan ga’ jelas! Mereka akan balas dendam! Kalian tidak akan bisa hdup tenang! Hihihihihihihi!! (Oi kunti!! Diem loe!! Bikin ribut aje malem-malem!!)
 
Ps : Gw sempet denger namanya dia dari temennya (Dia refers to Si penabok) Kalo gw ga’ salah denger namanya Sakti! Jadi Sakti! Liat aja ntar yah. Kalo kita ketemu lagi, gw... Eh iye... iye. Gw tau. Gw ga’ mau di sensor untuk yang kedua kalinya lagi. Gw udah kapok kok~