Selasa, 25 Desember 2012

Something


Beberapa saat ini tiba-tiba muncul sesuatu di dalam pikiran gw. Sesuatu ini gak muncul tiba-tiba juga sih. Sepertinya sesuatu ini memang sudah ada jauh di dalam pikiran gw. Cuma belum sempat di munculkan saja...

Sebelumnya, saat masih sebagai seorang remaja labil, gw memiliki impian untuk menikah muda –di usia yang masih di awal 20-an, maksimal 25 tahun– dan segera punya anak setelahnya biar umur gw dan anak gw gak terlalu jauh nantinya. Tetapi semakin umur gw bertambah, semakin berubah pula impian itu. Setelah gw menginjak usia 21 tahun, buat gw gak masalah kalau nanti menikah di atas usia 25 tahun atau bahkan setelah gw menginjak kepala tiga nanti. Gw bisa manfaatin masa lajang gw itu dengan mengumpulkan duit buat memenuhi keinginan-keinginan gw yang belum tercapai –seperti merenovasi rumah orang tua, membiayai orang tua gw naik haji atau umrah, jalan-jalan keluar negeri, dsb–.

Kemudian, tiba-tiba saja saat ini, setelah menginjak usia 22 tahun, muncul sesuatu yang berbeda dengan pemikiran gw yang terakhir. Bagaimana kalau gw gak usah menikah aja dan menikmati kesendirian gw dengan jalan-jalan keliling dunia, memenuhi semua hasrat terpendam gw. Tentu saja setelah gw berhasil memenuhi keinginan gw yang paling utama sebagai seorang anak –merenovasi rumah orang tua dan membiayai orang tua gw naik haji atau umrah–. Hahaha... pemikiran yang jauh sekali berbeda dengan apa yang sering gw sebut-sebut ke teman-teman terdekat gw. Selama apapun gw merencanakan untuk menunda “kapan akan menikah”, gw tetap merencanakan untuk menikah nantinya. Toh yang gw maksud hanya menunda kan.

Sesuatu ini benar-benar tidak masuk akal, benar kan? Yah akan tetapi, semakin gw memikirkan sesuatu ini, hingga akhirnya muncul bayangan bagaimana gw akan menjalaninya di masa depan, sesuatu ini mulai masuk akal bagi gw dan tidaklah terlalu buruk menurut gw. Benar kan? Nanti gw bisa dengan bebasnya melakukan apapun dan pergi kemanapun yang gw suka tanpa ada yang melarang, tentu saja dengan izin dari orang tua gw. Gw rasa orang tua gw akan memberi izin kok. Mungkin...

Hahahahahaha, sepertinya akal sehat gw sedang bermasalah hari ini. Sekarang gw bisa mengerti kenapa teman gw tiba-tiba mengatakan tidak ingin menikah nantinya karena di dalam pikiran gw sendiripun pemikiran itu juga muncul. Maaf yah teman J.

Satu hal yang pasti sih, sesuatu ini sepertinya tidak mungkin –salah! tidak akan– gw lakukan di masa depan nanti karena segila apapun gw, gw tahu betul bahwa manusia itu gak bisa hidup sendirian, manusia itu membutuhkan manusia lainnya, gw itu membutuhkan kehadiran orang lain di hidup gw. Impian gw masih sama seperti yang gw pikirkan saat umur 21 tahun lalu. Gw akan tetap menikah. Tapi tidak dalam tahun-tahun dekat ini. Masih banyak hal yang ingin gw lakukan sendiri sebelum gw melepas masa lajang gw nantinya. Jadi, mari kita kubur lagi pemikiran sesuatu yang tiba-tiba muncul ini yah J dan berdoa semoga dia tidak pernah memunculkan diri lagi.

Tidak ada komentar: