Sesuatu yang
sedang kurasakan saat ini,
Dulu begitu
gampang menerjemahkannya dalam bentuk kata-kata
Menuliskannya
dengan lancar hingga merasa puas
Sekarang,
kata-kata terasa begitu sulit untuk keluar
Sulit sekali
bagiku mencurahkannya
Ah!! Ini
semua membuatku frustasi!
Kenapa aku
tak bisa lagi menulis dengan lancar seperti dulu?
Apakah aku
sudah mulai tumpul?
Aku rindu
diriku yang dulu
Egois
Terisolasi
Palsu
Benar...
diriku yang dulu sangatlah jelek
Tapi dengan
begitu aku tidak harus memiliki perasaan sebanyak ini
Aku tidak
harus memikirkan hal-hal yang “tidak penting” ini
Aku yang
dulu, meskipun sangatlah jelek, sangatlah sederhana
Tidak harus
merasakan “perasaan” yang terus berdatangan ini
Sial!!!
Saat ini
semuanya sangat gampang masuk
Dinding-dinding
kokoh yang selama ini kubangun sudah hancur
Memang, aku
sendiri yang menghancurkannya
Perlahan-lahan
dari dalam hingga akhirnya setipis kaca
Lihatlah
Bahkan
tulisanku pun tidak lagi beraturan
Terlalu
banyak hal yang harus diproses
Otak dan
hatiku mulai lelah...
Aku merindukan diriku yang dulu
Dia begitu
bahagia, meskipun kebahagiaan palsu
Setidaknya
“dia” masih memiliki dinding yang kokoh
Ah... aku
yang sekarang benar-benar “bebas”
Aku menjadi
terlalu nyaman dengan kebebasan ini
Ini gawat...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar